Mengenal hanacara lebih dekat

Hanacara merupakan salah satu warisan budaya jawa yang hampir tidak dikenal oleh pelajar sekarang ini, khususnya pelajar-pelajar yang mencari ilmu di tanah jawa. Apalagi dalam kurikulum sekarang ini (KTSP) Bahasa Jawa yang mestinya adalah mata pelajaran ciri khusus dari propinsi jawa mulai dikurangi jam pelaran. Banyak sekolah-sekolah yang mengunggulkan bahasa-bahasa asing dari pada bahasa daerah sendiri. miriss… memang keadaan pendidikan sekarang, mereka lebih menonjolkan budaya asing daripada budaya sendiri.

Walaupun terbilang telat, tapi tak apa. ayo kawan-kawan kita hidupkan lagi kebudayaan jawa ini, khususnya mengenal tulisan Aksara Jawa yang konon merupakan salah satu alat komunikasi yang wahhhh pada zamn kerajaan-kerajaan dulu.

Abjad Jawa dikaitkan dengan Hanacaraka, sebuah lagenda mengenai dua orang pahlawan bernama Dora dan Sambada yang bertarung. Keduanya adalah hamba Raja Aji Saka. Terdapat 20 huruf dalam abjad Jawa, yang mana boleh disingkatkan kepada kata "hana caraka, data sawala, padha jayanya, maga bathanga", dalam bahasa Jawa bermaksud "dua utusan, mereka berbalah, dua-dua sama hebat, dua-dua mati". Dari segi harfiah:

• hana = ada
• caraka = utusan
• data = datang
• sawala = menentang
• padha = sama-sama
• jayanya = hebat
• maga = menjadi
• bathanga = batang (mayat)

bagi teman-teman yang membutuhkan rangkumannya langsung aja didownload disini atau klikdodowi.blogspot.com
Jika teman-teman ingin lebih dalam memahami Aksara Jawa ini, Dinas Kebudayaan Propinsi Yogyakarta telah membuatkan sebuah software yang dapat mengkonversi atau mengubah dari huruf latin menjadi huruf Aksara Jawa. Software ini diberi nama Hanacara v1.0. langsung aja dapatkan software nya secara gratis di nulis aksara jawa

Sekian dulu temen2, kalo ada kritik dan saran silakan aja post di comentnya.

Berbagi :